
Judul Buku: Kebiasaan Sehari-hari Orang-Orang Terkaya di Dunia (The Habits of Millionaires)
Penulis Buku: Zaenuddin HM
Penerbit: ChangeÂ
Tahun Terbit: 2014
Jumlah Halaman: 222 halaman
ISBN: 978-602-1139-57-8
Kebiasaan yang Orang-Orang Terkaya Dunia Punya dan Orang-Orang Biasa Belum Punya
âJangan Peduli apakah Anda dipandang kaya atau miskin.â (halaman 183)
Â
Yang namanya manusia dan selagi hidup di dunia pastilah membutuhkan uang untuk mendapatkan keperluan sehari-hari. Kita akan kerja mati-matian dari pagi hingga petang untuk mendapatkan uang. Lalu, sesekali kita membayangkan betapa enaknya kalau kita banyak uang atau jadi milyader. Pasti kita bisa membeli apa saja yang kita inginkan, ya kan?
Bicara soal milyader, ternyata beberapa orang di dunia sudah mencapainya bahkan sudah masuk jajaran orang-orang terkaya di dunia. Untuk menjadi seperti mereka ternyata bekerja saja tidak cukup, mereka juga punya kebiasaan yang membuat mereka berada di titik yang sekarang ini. Buku âKebiasaan Sehari-Hari Orang-Orang Terkaya di Duniaâ ini membantu kita menguak apa saja kebiasaan mereka. Apa sih yang saya dapatkan setelah membaca buku ini?
Â
Persepsi Soal Orang-Orang Kaya
Apa yang muncul di benak kita saat bertemu atau mengetahui informasi tentang orang-orang kaya atau bahkan terkaya di dunia? Bisa jadi macam-macam. Seringnya kita langsung berpikir negatif, âah paling juga warisan.â; âah paling juga banyak hutangnya.â; âpasti sombongâ; âah paling juga pakai pesugihan.â (uniknya di Indonesia ini hehe) dan masih banyak lagi persepsi lainnya. Namun di buku ini kita akan mendapatkan persepsi yang berbeda tentang orang-orang terkaya dunia tersebut termasuk bagaimana mereka mendapatkan kekayaannya.
Menurut buku ini faktanya beberapa orang-orang terkaya BUKAN berasal dari keturunan keluarga kaya raya (walaupun ada pula yang mewarisi harta keluarga). Selain itu, mereka TIDAK menggunakan ilmu hitam atau sejenisnya hehe (apalagi sebagian besar mereka bukan orang Indonesia).
Yang paling penting walaupun punya banyak uang yang mungkin tidak habis sampai 7 turunan tapi nyatanya mereka tidak menghabiskannya sesuka hati. Mereka justru mengeluarkan uang tersebut dengan penuh perhitungan dan strategi agar sebisa mungkin uang tersebut bertambah. Mereka juga menggunakan kekayaan mereka untuk membantu sesama atau dengan visi dan misi yang lebih jelas.
Persepsi Soal Uang dan Kekayaan
Selain persepsi soal orang-orang kaya, buku ini juga membahas soal uang dan kekayaan. Apa sih yang kita pikir soal uang dan kekayaan? âenak nih bisa beli apapun yang kita sukaâ; âpasti bisa santai tanpa kerja lagiâ; âah cari buat makan sudah sudah susah apalagi sampai bisa kayaâ; âAh terlalu banyak uang bisa menjerumuskan.â dan masih banyak lagi.
Buku ini pun mencoba memberikan mindset yang berbeda soal uang dan kekayaan. Bagi orang-orang kaya, uang dan kekayaan justru bukanlah hal yang negatif. Justru menurut mereka dengan uang kita bisa menjadi lebih sehat dan lebih bisa melakukan banyak hal positif lainnya seperti membantu sesama misalnya. Mereka juga menganggap bahwa dengan cara yang tepat uang akan bekerja untuk mereka itu artinya mereka tetap bekerja hanya saja dengan cara yang berbeda dari orang kebanyakkan.
Beberapa Kebiasaan yang Tidak Dimiliki oleh Orang-Orang Kebanyakkan
Beberapa kebiasaan memang dimiliki oleh orang biasa tapi yang lebih menarik perhatian saya adalah ternyata ada beberapa hal yang sepertinya jarang dimiliki oleh orang-orang kebanyakkan (termasuk saya hehe). Kebiasaan yang mungkin saja remeh ini bisa jadi hal yang membuat mereka berhasil menggapai titik kekayaan dengan jumlah yang luar biasa.
- Belajar atau Bekerja Untuk Mendapatkan Uang         Â
Dulu kita pasti berpikir sekolah setinggi-tingginya biar bisa bekerja di tempat yang enak dan bergaji tinggi. Kita juga pasti bercita-cita pokoknya harus kerja di perusahaan tertentu karena sudah terkenal yang bekerja di sana hidupnya enak dan kaya.
Sebenarnya tidak ada salahnya tapi ternyata orang-orang terkaya di buku ini tidak berpikiran seperti itu dan jadilah mereka kaya hehe. Umumnya, mereka tidak suka bekerja sebagai karyawan dan memilih memiliki bisnis sendiri. Kemudian, mereka membesarkan bisnis tersebut dengan semangat pantang menyerah.
Beberapa dari mereka juga nyatanya juga Drop Out dari sekolah. Yang membedakan adalah setelah Drop Out-nya itu hehe. Alih-alih frustasi, mereka justru mencoba bangkit dengan visi dan misi yang jelas. Biasanya mereka akan langsung menekuni apa yang menjadi minat mereka hingga mendapatkan uang dari passion mereka itu.
- Cermat dalam Mengatur Keuangan
Seringan mana nih dapat gaji â belanja – kalau sisa ditabung ATAU dapat gaji – membayar keperluan â ditabung – belanja. Umumnya sih kita lebih pilih yang pertama tapi tidak bagi orang-orang terkaya itu. Saat mereka mendapatkan uang mereka lebih memilih untuk membayar berbagai keperluan (bayar hutang dan tagihan bulanan misalnya) lalu menabung sebagiannya dan bersedekah barulah belanja (kalau memang perlu).
Cara mengatur keuangan mereka juga unik dan berbeda dengan orang kebanyakkan. Kalau orang kebanyakkan lebih suka menumpuk atau ditabung mereka lebih suka memecahnya, jadi ada yang ditabung dalam bank, ditabung dalam bentuk investasi, dan ditabung dalam bentuk pengembangan bisnis.
Uang yang pas-pasan tidak menghalangi mereka untuk melakukan kebiasaan itu. Salah satu orang terkaya di dunia bahkan membeli saham dari harga yang paling murah dari hasil bisnis kecil-kecilnnya saat masih usia 13 tahun lalu melakukannya dengan konsisten.
- Tidak Berfoya-Foya untuk Hal yang Percuma
Hei, yang namanya orang-orang terkaya di dunia apa sih yang tidak bisa mereka miliki? Sekali tunjuk mereka pasti bisa mendapatkannya hehe. Tapi toh mereka tidak melakukan itu. Buku ini membahas kebiasaan positif orang-orang tersebut – yang tidak dimiliki orang kebanyakkan. Misalnya ada kok orang terkaya yang tinggal di rumah sederhana (rumah yang mereka beli pertama kali) dan mereka nyaman saja padahal apa susahnya membeli rumah yang mentereng hehe.
Ada pula orang kaya yang memutuskan tidak terlalu sering menggunakan gadget atau menonton televisi kecuali untuk urusan penting. Urusan kendaraan dan makanan juga sama. Bukan karena sekarang mereka menjadi kaya akhirnya mereka langsung membeli mobil mewah atau selalu makan di restoran mewah. Beberapa dari mereka lebih suka naik mobil lama yang penuh kenangan atau bahkan memilih naik transportasi umum.
Makanannya pun asalkan sehat dan nikmat saja. Pilihan pakaian juga begitu, kebanyakkan mereka memilih menggunakan apa yang nyaman dan tidak terlalu memperdulikan merk. Wong orang terkaya saja ada yang menyarankan untuk tidak menggunakan kartu kredit loh hehe.
Di beberapa buku soal pengembangan diri yang saya baca sudah sering ditekankan pentingnya membaca. Nah, ternyata banyak dari milyader dan orang-orang terkaya ini yang senang sekali membaca.
Mereka lebih senang membaca buku-buku non-fiksi yang berkaitan dengan pengembangan diri, motivasi, ekonomi dan keuangan. Tidak peduli seberapa sibuk, mereka tetap meluangkan waktu untuk membaca dalam sehari dan mereka melakukannya sebagai kebiasaan.
Dari membaca mereka tidak hanya mendapatkan kesenangan tetapi juga pengalaman dan belajar strategi baru yang bisa mereka gunakan untuk mengembangkan kekayaan mereka. Jadi, kalau mau jadi milyader segera banyak baca bukulah hehehe.
- Tidak Hidup dengan Gengsi
Mereka tidak hidup dengan gengsi besar. Justru karena gaya mereka hidup, mereka menjadi bergengsi. Mereka tidak berpikir apa kata orang, misalnya ah punya banyak duit kok pakaiannya itu aja, ah duit tinggal ambil kok rumahnya kecil, dan ah…ah… lainnya hehe. Mereka hidup apa yang membuat mereka nyaman. Mereka bukannya tidak pernah bersenang-senang. Mereka hanya tahu cara bersenang-senang yang tepat dan tidak melakukannya secara berlebihan.
Yang pasti, tidak semua orang kaya raya itu berasal dari keluarga kaya raya. Mereka hanya mau berusaha untuk mengubah hidup mereka saja eh keterusan deh hehehe. Kisah mereka itu setidaknya memicu semangat sekaligus mengubah mindset yang masih kurang tepat.
Nah, kira-kira itulah yang saya dapatkan setelah membaca buku âKebiasaan Sehari-Hari Orang-Orang Terkaya di Duniaâ ini. Kalaupun belum menjadi milyader setidaknya kita belajar kebiasaannya dulu hehe.
Prinsip dan ajaran para milyader tentang hidup hemat adalah:
Jangan membeli apapun yang tidak Anda butuhkan.
Jangan Peduli apakah Anda dipandang kaya atau miskin.
Belilah aset-aset yang tidak menyusut nilainya. Sementara orang lain membeli berbagai busana dan mainan.